animasia

animasia

Rabu, 04 Juni 2014

Tugas Negosiasi Jasir Hanif_18



Si Merah Tak Dapat Si Hitampun Jadi


Penjual                        : “Selamat datang, silahkan duduk.”
Pembeli           : “Terima kasih.”
Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli           : “Saya ingin beli laptop.”
Penjual            : “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli           : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
                          Penjual            : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak. Semua merek    ada kelebihan dan juga ada kekurangannya.”
Pembeli           : “Ohh, begitu.”
Penjual            : “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”
Pembeli           : “Saya boleh lihat yang Acer?”
Penjual            : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”
Pembeli           : “Fasilitasnya apa saja mbak ?”
Pembeli           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli           : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual            : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.”
Pembeli           : “Saya mau lihat yang merah mbak, soalnya saya suka warna merah."
Penjual            : “Maaf mbak, yang warna merah lagi habis stoknya, mungkin besok datangnya.”
Pembeli           : “Kalau sekarang adanya warna apa saja mbak ?”
Penjual            : “Kita punya warna coklat sama hitam.”
Pembeli           : “Saya lihat yang coklat dulu mbak.”
Penjual            : “Iya, saya ambilkan dulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan.”
Pembeli           : “hitam sama coklat bagus mana mbak?”
Penjual            : “Tergantung selera mbak, kalau hitam itu sudah biasa, tapi kalau coklat itu jarang orang punya.”
Pembeli           : “Saya pilih hitam saja mbak.”
Penjual            : “Oh iya.”
Pembeli           : “Harganya berapa mbak?”
Penjual            : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
Pembeli           : “Tidak ada diskon mbak ?”
Penjual            : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”
Pembeli           : “Tidak bisa turun lagi mbak ?”
Penjual            : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran 8 X dalam  5 bulan.”
Pembeli           : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.”
Penjual            : "Di tambahin lagi mbak!"
Pembeli           : "Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?"
Penjual            : "Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih  Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak."
Pembeli           : "Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?"
Penjual            : "Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu."
Pembeli           : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”
Penjual            : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini. Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja kesini.”
Pembeli           : “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual            : "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?"
Pembeli           : "Saya bawa langsung saja mbak."
Penjual            : "Oh iya."
Pembeli           : “Selamat siang.”
Penjual            : “Selamat siang.”



Analisis
Penjual            : “Selamat datang, silahkan duduk.”
Pembeli           : “Terima kasih.”
Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli           : “Saya ingin beli laptop.”
Penjual            : “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli           : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
                          Penjual            : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak. Semua merek    ada kelebihan dan juga ada kekurangannya.”
Pembeli           : “Ohh, begitu.”
Penjual            : “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”
Pembeli           : “Saya boleh lihat yang Acer?”
Penjual            : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”
Pembeli           : “Fasilitasnya apa saja mbak ?”
Pembeli           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli           : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual            : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.”
Pembeli           : “Saya mau lihat yang merah mbak, soalnya saya suka warna merah."
Penjual            : “Maaf mbak, yang warna merah lagi habis stoknya, mungkin besok datangnya.”
Pembeli           : “Kalau sekarang adanya warna apa saja mbak ?”
Penjual            : “Kita punya warna coklat sama hitam.”
Pembeli           : “Saya lihat yang coklat dulu mbak.”
Penjual            : “Iya, saya ambilkan dulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan.”
Pembeli           : “hitam sama coklat bagus mana mbak?”
Penjual            : “Tergantung selera mbak, kalau hitam itu sudah biasa, tapi kalau coklat itu jarang orang punya.”
Pembeli           : “Saya pilih hitam saja mbak.”
Penjual            : “Oh iya.”
Pembeli           : “Harganya berapa mbak?”
Penjual            : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
Pembeli           : “Tidak ada diskon mbak ?”
Penjual            : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”
Pembeli           : “Tidak bisa turun lagi mbak ?”
Penjual            : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran 8 X dalam  5 bulan.”
Pembeli           : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.”
Penjual            : "Di tambahin lagi mbak!"
Pembeli           : "Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?"
Penjual            : "Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih  Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak."
Pembeli           : "Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?"
Penjual            : "Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu."
Pembeli           : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”
Penjual            : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini. Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja kesini.”
Pembeli           : “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual            : "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?"
Pembeli           : "Saya bawa langsung saja mbak."
Penjual            : "Oh iya."
Pembeli           : “Selamat siang.”
Penjual            : “Selamat siang.”

Keterangan
·        Orientasi
·        Permintaan
·        Pemenuhan
·        Penawaran
·        Persetujan
·        Penutup


Cerita Monolog

Suatu hari, seorang pembeli pergi ke toko laptop. Dia hendak membeli laptop bermerek Acer yang berwarna merah. Namun laptop Acer berwarna merah kehabisan stok, sehingga pembeli itu memilih yang warna hitam. Kemudian si pembeli bertanya harga laptop tersebut. Harganya Rp. 4.000.000,00. Si pembeli ingin menawar harga tersebut menjadi Rp. 3.500.000,00, namun ditolak penjual karena laptop tersebut hanya bisa didiskon sampai Rp. 3.800.000,00. Kemudian si pembeli minta diturunkan lagi harganya, si penjual menurunkannya hanya sampai dengan Rp. 3.700.000,00. Akhirnya si pembeli setuju untuk membeli laptop tersebut dengan membayar Rp. 3.700.000,00. Setelah diberi nota dan membayar laptopnya, pembeli itu mengucapkan “selamat siang” dan pergi meninggalkan toko.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar