TOKO BUKU
Hari Minggu pagi, Bila dan Candra mempunyai janji pergi ke
toko buku bersama. Sesampainya disana, ternyata mereka hanya membawa uang Rp.
100.000. Padahal mereka berdua ingin membeli buku kesukaan mereka
masing-masing.
Candra : “Bagaimana ini? Aku sangat ingin membeli The
Chronicles of Audy karya Orizuka. Aku
sudah memimpikannya sejak dulu, ini edisi
terbatas.” (Sambil menunjukan bukunya)
Bila : “Tapi, aku
juga sangat ingin membeli buku Paris karya Kak Prisca. Aku sudah punya empat
yang lain, jika aku punya ini, lengkaplah
sudah.”
Candra : “Memang berapa sih harga novel itu?”
Bila : “Harganya
Rp. 55.000. Punyamu?”
Candra : “Sama, harganya Rp. 55.000 juga. Jadi gimana?”
Bila : “Entahlah,
aku sangat ingin itu.” (Sambil cemberut)
Candra : (Menopang dagu) “Menurutmu, di toko ini boleh
hutang tidak, ya?”
Bila : “Hahaha,
ini adalah toko buku terkenal, mana mungkin boleh hutang.”
Candra : (Menghela napas) “Hem.. apa tidak ada diskon untuk
novel kita?”
Bila : “Tidak,
ini bukan awal tahun atau awal bulan.”
Candra : (Berfikir sejenak) “Aha! Aku ingat, novel Paris
itu, bukankah bulan depan ada diskon? Aku
baca di Fansbase penerbitnya, katanya bulan depan ada
event besar-besaran, selama event
itu mereka mengadakan diskon besar-besaran. Bagaimana jika
kamu membelinya Minggu
depan? Aku janji akan menemanimu.”
Bila : “Sungguh?
Diskonnya di seluruh toko? Ini kan kota kecil.”
Candra : “Sungguh. Sekalipun kota kecil, toko ini kan sudah
punya banyak cabang dan terkenal di
Indonesia.”
Bila : “Ya sudah,
aku setuju. Tapi, kamu harus janji menemaniku.”
Candra : “Iya, aku janji!”
Bila : “Ya sudah,
ayo kita bayar novelmu.”
Candra : “Ayo!”
Akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli novel The Chronicles of Audy milik
Candra. Dan menunggu saat minggu depan untuk membeli novel Paris kesukaan Bila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar