Teks Negosiasi
Nurma Nuzulia
x Animasi A
Pada suatu pagi Devita menghubungi Widi untuk
menanyakan kebenaran informasi tentang sepeda yang dijual oleh Widi. Dalam
percakapan tersebut Widi meminta Devita untuk bertemu secara langsung pada
pukul 14.00 di taman mawar untuk melakukan negosiasi jual beli sepeda
sekaligus melihat sepeda yang dijual oleh saudari Widi secara langsung. Pukul
14.00 tiba, Widi dan Devita pun memenuhi janji untuk bertemu.
Pembeli :
Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore,
dengan mbak Devita ?
Pembeli : Benar mbak, saya
Devita yang menghubungi mbak pagi tadi.
Pembeli
: Saya tertarik dengan sepeda yang ada di akun toko bagus milik mbak
Widi, karena berdasarkan foto yang saya lihat,
kelihatannya sepeda mbak masih dalam keadaan baik.
Penjual :
Ohh itu betul sekali , sepeda itu baru saya beli sekitar 1 tahun yang lalu, dan
kondisinya masih bagus, saya menjualnya
karena sepeda ini sudah jarang saya pakai.
Pembeli :
Mengapa Anda sepeda ini jarang anda pakai? apakah sepeda ini rusak ?
Penjual :
Oh tidak, saya tidak memakai sepeda ini karena saya memiliki sepeda motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, kalau
begitu bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa,
mari kita menuju ke parkiran
Pembeli :
Mari
Pejual : Nah
ini sepedanya, masih bagus bukan?
Pembeli :
Iya mbak, persis seperti di foto warnanya masih mengkilat seperti baru.
Pembeli
: iya mbak, bicara mengenai barang kan suadah jelas mbak, berapa
harga yang mbak tawarkan?
Penjual :
Untuk masalah harga, saya menjual sepedanya Rp 2.500.00
Pembeli : Waaah, harganya
cukup tinggi ya mbak.
Penjual : Iya itu sesuai dengan kondisi sepedanya
mbak.
Pembeli : Bagaimana kalau Rp 1.500.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu rendah.
Mbak Devita kan sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi saya rasa
jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli
: jika dilihat dari keadaan sepeda, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran
saya hanya segitu mbak, bagaimana kalau saya
naikkan 150.000 mbak ?
Penjual :
Kalau segitu , saya belum bisa melepas sepeda ini. bagaimana kalau saya beri pilihan, kalau mbak Devita benar-benar menginginkan sepeda ini, saya bisa
memberi waktu 1 minggu untuk melunasi.
Bagaimana ?
Pembeli :
Alternatif yang bagus mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan sepeda
ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai.
Bagaimana kalau saya naikkan menjadi 1.800.000 mbak?
Penjual : Begini
saja mbak, sepeda ini akan saya lepas dengan harga 1.950.000. Jika dibawah harga ini, saya
tidak bisa melepas sepeda ini. Jadi bagaimana mbak?
Pembeli :
Baiklah mbak saya setuju, tetapi pembayarannya sesuai
denganalternatif yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baik
mbak Devita. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli :
Pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
sepeda telah saya terima, Bagaimana mbak?
Penjual : Baiklah.
Terimakasih mbak Devita, senang bekerja sama dengan anda. (Berjabat tangan)
Pembeli : Terimakasih kembali mbak, saya juga merasa senang .
Baiklah mbak, saya tunggu kedatangan sepeda ini, ini
alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah mbak
Devita, hati -hati di jalan.
Pembeli : Sekali lagi terimaksih mbak, dan selamat sore.
Penjual : Sama – sama.
Selamat sore.
Analisa
Monolog
Pada suatu pagi Devita menghubungi Widi untuk
menanyakan kebenaran informasi tentang sepeda yang dijual oleh Widi. Dalam
percakapan tersebut Widi meminta Devita untuk bertemu secara langsung pada
pukul 14.00 di taman mawar untuk melakukan negosiasi jual beli sepeda
sekaligus melihat sepeda yang dijual oleh saudari Widi secara langsung. Pukul
14.00 tiba, Widi dan Devita pun memenuhi janji untuk bertemu.
Devita berkata bahwa
dia tertarik terhadap sepeda yang dijual oleh Widi. Widi pun menunjukkan sepada
dan menjelaskan detail sepeda kepada Devita. Widi mematok harga Rp 2.500.000
untuk sepada tersebut, namun Devita merasa keberatan dan menawar harganya
menjadi Rp 1.500.000. Namun widi merasa harga tersebut terlalu rendah untuk
sepedanya, Devita mennaikkan tawarannya menjari Rp 1.650.000. Namun Widi masih
merasa bahwa harganya masih terlalu rendah. Namun setelah beberapa saat
bernegosiasi mereka pun setuju dengan haraga 1.950.000 dengan waktu pelunasan 1
minggu. Devita pun memberi alamt rumahnya kepada widi untuk mengantar sepeda
tersebut.
Kesimpulam
Teks negosiasi di atas merupakan teks negosiasi
se
Tidak ada komentar:
Posting Komentar