Negosiasi Jual Beli Mobil
Pada suatu siang , Midun pergi kerumah seorang bapak untuk membeli mobil .
Ia sudah berjanji sebelumnya untuk datang di siang hari.
Pembeli
: Selamat siang pak.
Penjual
: Selamat siang, Silahkan Duduk. Dengan Sdr. Midun Bukan ..?
Pembeli
: Benar pak, Saya Yang menghubungi bapak pagi tadi .
Penjual
: Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar sdr midun tertarik dengan mobil
yang di iklankan di Koran Riau pos itu?
Pembeli
: Betul pak, dari foto yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik ingin
memlihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang
saya lihat, kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih dan baru.
Penjual
: Ohh itu betul sekali , mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang lalu,
dan kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti
mobil yang baru.
Pembeli
: Memangnya mengapa
bapak ingin mengganti mobil tersebut?
apakah mobil
itu sudah mengalami kerusakan?
Penjual
: oh tidak…tidak sama
sekali, saya menganti mobil itu karena mobil itu terlalu kecil untuk saya
sekeluarga , jadi saya ingin mengganti mobil yang lebih besar dari mobil
tersebut.
Pembeli
: OHH begitu,..!! oh ya pak, bisa saya lihat mobil itu sekarang?
Penjual
: tentu , tentu.. lewat sini sdr. midun.( berjalan menuju garasi mobil )
Pembeli
: baik pak..!
Pejual
: Nah,
ini lah mobil nya, masih bagus bukan?
Pembeli
: iya pak, persis seperti foto yang terpajang itu ya.dan warnanya masih
mengkilat seperti baru.
Penjual
: Tentu saja, karena mobil ini selalu terawatt oleh saya, satu butir debu pun
tidak akan saya biarkan menyentuh mobil ini ( tersenyum simpul )
Pembeli
: Wah bagus tu pak, kalau boleh tahu, mobil ini rakitan tahun berapa pak?
Penjual
: mobil ini tahun 2006. Dan sampai saat ini kondisi mesin nya masih seperti
baru, itu karena saya rutin servis setiap bulannya.
Pembeli
: Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?
Penjual
: oh ya , silahkan.
Pembeli
: Terimakasih pak. ( Langsung mengecek mobil tersebut )
Penjual
: ( setelah sdr, Midun selesai mengecek mobil tersebut ). Bagaimana ??
masih mulus
bukan? ( sambil tersenyum )
Pembeli
: iya pak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni pak, bagaimana kalau harga
yang bapak tawarkan??
Penjual
: Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber
mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp 225.000.000,00 Nego.
Pembeli
: Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya,,
Penjual
: iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya. Dan itu kan harga dari bapak, sekarang berapa tawaran
dari sdr, Midun.
Pembeli
: Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 200jt pak, itupun tidak cash
hari ini.
Penjual
: masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan sdr. Midun. Jika kesepakatan
harga sesuai, bapak bisa memberi waktu untuk pelunasannya. Sekarang berapa
penawaran sdr. Midun.
Pembeli
: Kalau saya menawar, giman kalau 18ojt pak?
Penjual
: Waahh, itu terlalu jauh sdr. Midun. Sdr kan sudah tahu kondisi mobil ini.
Jadi bapak rasa harga yang bapak tawarkan sesuai dengan keadaan mobilnya, dan
tawaran sdr. Midun jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli
: jika dilihat dari keadaan mobil, betul si pak, keadaan nya masih bagus, tapi
anggaran saya Cuma segitu tadi pak, giman kalau saya naikkan 1 juta pak?
Penjual
: Kalau segitu , belum bisa bapak melepas mobil ini. Gimana kalau bapak beri
pilihan, kalau sdr. Midun benar-benar menginginkan mobil ini, bapak bisa
mengasih waktu 1 bulan tuk sdr. melunasi sisa dari harga anggaran sdr. yaitu 25
juta lagi. Bagaimana sdr. Midun?
Pembeli
: Alternatif yang bagus pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil bapak
ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Gimana kalau pas dengan harga 200jt
pak?
Penjual
: Baiklah sdr. midun , gimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu 215jt,
itu sudah bapak kurangkan 10jt. Jika masih dibawah dari harga ini, bapak tidak
bisa melepas mobil ini. Jadi gimana sdr Midun?
Pembeli
: Sepertinya harga yang menarik pak, Baiklah pak, tetapi pembayarannya sesuai dengan alternative bapak
tadi, bearti yang 15jt nya akan saya bayar dalam jangka waktu 1 bulan.
Penjual
: Baiklah Sdr. Midun. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli
: Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
mobil telah saya terima ditempat saya, giman pak?
Penjual
: Baiklah sdr. Midun, Silahkan Ttd disini ( sambil mengajukan surat jual beli
). Terimakasih sdr. Midun, senang bekerja sama dengan anda, dan semoga
transakasi ini dilakukan dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan mobil ini.
Pembeli
: Terimakasih kembali pak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan bapak.
Baiklah pak, lebih baik saya pulang sekarang, dan saya tunggu kedatangan mobil
ini, dan ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual
: Baiklah sdr. Midun, semoga selamat dijalan. Dan tunggu saja 2 jam dari
sekarang.
Pembeli
: sekali lagi terimaksih pak, dan selamat siang.
Penjual
: sama – sama sdr. Midun. Selamat siang.
monolog
Jual Beli Mobil
Pada suatu siang , Madun pergi ke rumah seorang bapak-bapak tua untuk membeli sebuah mobil. Ia tertarik akan mobil yang diiklankan di koran yang ia baca kemarin. Ia sudah membuat janji dengan bapak itu , pada siang ini. Ia segera bergegas berangkat.
Ia mengetuk pintu , lalu seorang bapak-bapak muncul dari balik pintu , “apakah anda madun , yang saya telfon tadi pagi?” “benar pak , saya madun” ,”baiklah , silahkan duduk” “terima kasih” . Madun segera duduk di ruang tamu , begitu pula dengan bapak itu, lalu bapak itu bertanya “apakah saudara benar tertarik terhadap mobil yang saya iklankan di koran itu?” . Dengan mantap Madun menjawab “benar pak , saya tertarik untuk melihat mobil itu secara dekat ,dan waktu saya lihat di foto ,mobil itu masih terlihat bersih dan baru”. Lalu si bapak menjawab “iya memang mobil itu saya beli sekitar dua tahun yang lalu”. Madun terlihat manggut manggut. “Lalu mengapa bapak ingin menjual mobil itu?” tanya Madun , “mobil itu terlalu kecil untuk saya sekeluarga , jadi saya ingin ganti mobil yang lebih besar” , “bolehkah saya melihat mobil itu sekarang pak?” “baiklah mari” bapak tua itu berdiri , lalu mempersilhkan madun untuk melihat mobilnya.
“Bagaimana saudara madun?” bapak tua itu menanyakan pada Madun. “Wah bagus pak , sama seperti yang di fotonya , boleh saya mengecek perlengkapanya pak?” , “tentu saja boleh” . Lalu madun mengecek kedalam mobil utuk melihat kelengkapan mobilnya. “Masih mulus pak , lalu bagaimana dengan harganya?”,kata madu sambil menghampiri bapak itu. “kalo saya sih menawarkan 225juta , tapi, saudara midun dapat menawarnya”. “baiklah pak , saya hanya mempunyai anggaran 200 juta , dan itupun tidak saya bayar langsung hari ini” Kata midun cemas sambil menunggu jawaban dari bapak itu. “cash tidak usah terlalu dipikirkan ,asal harga sesuai, saya bila memberi waktu pelunasanya,sekarang berapa penawaran saudara?”. Madun berfikir sejenak , lalu menjawab “bagaimana jika saya menawar 18juta pak?”. Bapak tua itu terlihat menimbang nimbang “tidak bisa, dilihat dari kondisi mobilnya , ini masih bagus dek” “wah kalu begitu bagaimana jika saya tambah menjadi 19juta?” “baiklah , saya akan melepas mobil ini jika harganya 215juta bukan 200juta, karena jika 200juta , saya tidak bisa melepasnya”. Madun berfikir , ia terlihat menimbang-nimbang.”Baiklah pak sepertinya itu harga yang menarik, saya ambil mobilnya , saya bayar separuh tunai disini, dan separuh tunainya lagi pada saat mobil itu sudah saya terima,bagaimana?” “baiklah saudara,saya setuju”. Mereka pun bersalman menandakan persetujuan.
Orientasi :
Pembeli
: Selamat siang pak.
Penjual :
Selamat siang, Silahkan Duduk. Dengan Sdr. Midun Bukan ..?
Pembeli
: Benar pak, Saya Yang menghubungi bapak pagi tadi .
Permintaan:
Penjual
: Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar sdr midun tertarik dengan mobil
yang di iklankan di Koran Riau pos itu?
Pembeli
: Betul pak, dari foto yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik ingin
memlihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang
saya lihat, kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih dan baru.
Penjual
: Ohh itu betul sekali , mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang lalu,
dan kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti
mobil yang baru.
Pembeli
: Memangnya mengapa bapak ingin mengganti mobil tersebut?
apakah mobil itu sudah mengalami kerusakan?
Penjual
: oh tidak…tidak sama sekali, saya
menganti mobil itu karena mobil itu terlalu kecil untuk saya sekeluarga , jadi
saya ingin mengganti mobil yang lebih besar dari mobil tersebut.
Pembeli
: OHH begitu,..!! oh ya pak, bisa saya lihat mobil itu sekarang?
Penjual
: tentu , tentu.. lewat sini sdr. midun.( berjalan menuju garasi mobil )
Pembeli
: baik pak..!
Pejual
: Nah,
ini lah mobil nya, masih bagus bukan?
Pembeli
: iya pak, persis seperti foto yang terpajang itu ya.dan warnanya masih
mengkilat seperti baru.
Penjual
: Tentu saja, karena mobil ini selalu terawatt oleh saya, satu butir debu pun
tidak akan saya biarkan menyentuh mobil ini ( tersenyum simpul )
Pemenuhan :
Pembeli
: Wah bagus tu pak, kalau boleh tahu, mobil ini rakitan tahun berapa pak?
Penjual
: mobil ini tahun 2006. Dan sampai saat ini kondisi mesin nya masih seperti
baru, itu karena saya rutin servis setiap bulannya.
Pembeli
: Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?
Penjual
: oh ya , silahkan.
Pembeli
: Terimakasih pak. ( Langsung mengecek mobil tersebut )
Penjual
: ( setelah sdr, Midun selesai mengecek mobil tersebut ). Bagaimana ??
masih mulus bukan? ( sambil tersenyum )
Penawaran :
Pembeli
: iya pak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni pak, bagaimana kalau
harga yang bapak tawarkan??
Penjual
: Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber
mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp 225.000.000,00
Nego.
Pembeli
: Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya,,
Penjual
: iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya. Dan itu kan harga dari bapak,
sekarang berapa tawaran dari sdr, Midun.
Pembeli
: Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 200jt pak, itupun tidak cash
hari ini.
Penjual
: masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan sdr. Midun. Jika kesepakatan
harga sesuai, bapak bisa memberi waktu untuk pelunasannya. Sekarang berapa
penawaran sdr. Midun.
Pembeli
: Kalau saya menawar, giman kalau 18ojt pak?
Penjual
: Waahh, itu terlalu jauh sdr. Midun. Sdr kan sudah tahu kondisi mobil ini.
Jadi bapak rasa harga yang bapak tawarkan sesuai dengan keadaan mobilnya, dan
tawaran sdr. Midun jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli
: jika dilihat dari keadaan mobil, betul si pak, keadaan nya masih bagus, tapi
anggaran saya Cuma segitu tadi pak, giman kalau saya naikkan 1 juta pak?
Penjual
: Kalau segitu , belum bisa bapak melepas mobil ini. Gimana kalau bapak beri
pilihan, kalau sdr. Midun benar-benar menginginkan mobil ini, bapak bisa
mengasih waktu 1 bulan tuk sdr. melunasi sisa dari harga anggaran sdr. yaitu 25
juta lagi. Bagaimana sdr. Midun?
Pembeli
: Alternatif yang bagus pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil bapak
ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Gimana kalau pas dengan harga 200jt
pak?
Penjual
: Baiklah sdr. midun , gimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu 215jt,
itu sudah bapak kurangkan 10jt. Jika masih dibawah dari harga ini, bapak tidak
bisa melepas mobil ini. Jadi gimana sdr Midun?
Pembeli
: Sepertinya harga yang menarik pak, Baiklah pak, tetapi pembayarannya sesuai
dengan alternative bapak tadi, bearti yang 15jt nya akan saya bayar dalam
jangka waktu 1 bulan.
Penjual
: Baiklah Sdr. Midun. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Persetujuan :
Pembeli
: Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
mobil telah saya terima ditempat saya, giman pak?
Penjual
: Baiklah sdr. Midun, Silahkan Ttd disini ( sambil mengajukan surat jual beli
). Terimakasih sdr. Midun, senang bekerja sama dengan anda, dan semoga
transakasi ini dilakukan dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan mobil ini.
Pembelian:
Pembeli
: Terimakasih kembali pak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan bapak.
Baiklah pak, lebih baik saya pulang sekarang, dan saya tunggu kedatangan mobil
ini, dan ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual
: Baiklah sdr. Midun, semoga selamat dijalan. Dan tunggu saja 2 jam dari
sekarang.
Penutup :
Pembeli
: sekali lagi terimaksih pak, dan selamat siang.
Penjual
: sama – sama sdr. Midun. Selamat
siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar